Sedang Marak kasus pelajar dan mahasiswi di NTT menjual foto dan vidio porno.
Ternyata hasil dari "bisnis" gelap ini cukup menggiurkan.
Dari satu vidio atau beberapa foto saja bisa dapat 20 sampai 30 juta.
Pelaku tidak hanya satu orang tapi banyak. Mereka Sewa rumah warga untuk tinggal.
Anggota kelompok Mereka terkenal cantik cantik, termasuk ada salah satu anggota yang buat konten dance di Youtube.
Tidak sedikit dari mereka adalah mahasiswi kampus ternama di Kupang.
Mereka tidak melayani pelanggan seperti PSK pada umumnya, murni hanya bisnis vidio dan foto bugil.
Bagaimana cara mereka beraksi? Berikut ini hasil penelusuran media usai tak sengaja bertemu dengan seorang pelaku bisnis haram itu yang namanya tidak mau disebutkan.
Awalnya, para pelaku itu membuat grup di facebook dan telegram.
Digrup facebook, mereka hanya istilah untuk lempar umpan ke para penggemar gambar dan vidio porno.
Dari grup FB itu, mereka ajak pelanggan untuk gabung ke grup telegram.
Setelah masuk ke grup telegram, mereka mulai kirim vidio yang buat para pelanggan penasaran.
Misalnya, buat vidio sekian detik yang kabur di kamar dan memperlihatkan bagian tubuh yang sensitif.
Dari situ, pasti ada yang minta, "VIDIO PANJANGNYA KAK...". Kira kira begitu permintaan pelanggan.
Setelah itu, para pelaku Mengirim pesan secara pribadi, lalu minta sejumlah uang, dan menetapkan harga yang berbeda, tergantung durasi vidio dan area apa yang diperlihatkan.
untuk vidio kurang dari 1 menit, harga hanya 20ribu, itu pun tidak perlihatkan alat vital dengan jelas.
Kalau mau vidio yang bagus, terang, durasi panjang (misalnya 30menit) telanjang di depan kamera, bisa tembus 500ribu.
Vidio itu ternyata bukan vidio yang baru direkam, tapi sudah direkam bulan sebelumnya, ketika mereka di hotel, bahkan ada vidio yang mereka rekam di pantai dan kolam sambil telanjang.
Sumber media ini mengaku, dari satu vidio mereka bisa dapat 20 juta, karena dikirim ke banyak pelanggan.
Bahkan para pelaku bisa pake 1 vidio saja untuk kirim ke target berbeda.
Menurutnya, mereka banyak dagat pelanggan yang dari kampung dan duda pensiunan.
Ketahuan oleh Ketua RT
Sialnya, ternyata aksi mereka ketahuan oleh ketua RT tempat mereka sewa kontrakan.
Karena, diduga ada warga di wilayah itu yang membeli vidio sehingga warga kenal para pelaku. Yang akhirnya, mereka diusir.
Kini sudah tobat
Entah benar atau tidak, sumber mengaku, sudah tinggalkan bisnis gelap ini, dan kini sudah bekerja di bank.