Gila, Ternyata Ini 8 FAKTA Memalukan Aktivis Gereja Di NTT Seksual Sedarah, Hamil

Gila, Ternyata Ini 8 FAKTA Memalukan Aktivis Gereja Di NTT Seksual Sedarah, Hamil





Sungguh mengenaskan nasib seorang gadis berinisial F atau sebut saja Mawar (nama Samaran) di Kampung Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

 Mawar dihamili oleh T yang adalah suadara kandung dari almarhum ayahnya atau di kampung sana disebut "bapa tua". Jadi mereka ada hubungan darah, bapak dan anak. 

Peristiwa langka ini menjadi perbincangan warga satu kampung bahkan satu kecamatan dan kini viral di media sosial. Sebab, Pelaku T bukan orang sembarangan di kampung dan juga T dan mawar ada hubungan darah. T adalah orang dekat romo di gereja setempat sebab dia adalah aktivis gereja di sana. 

Peristiwa memalukan ini Bukan hanya pancing rasa prihatin dan penasaran, tetapi juga kemarahan warga setempat dan warganet. Bahkan urusuan ini sudah sampai ke tua adat dan pemerintahan desa, karena sungguh sangat mencoreng budaya dan adat istiadat setempat.

1. Kronologi Kejadian

Beberapa tahun lalu, ayah Mawar meninggal dunia. Akhirnya, Mawar dan ibunya pindah rumah untuk tinggal bersama pelaku (T). Dengan berjalannya waktu, akhirnya tumbuh rasa cinta dan nafsu T terhadap Mawar. 

Mawar pun rupanya terlena dengan rayuan T, akhirnya terjadilah seksual sedarah. Kini Mawar diduga hamil 5 bulan.

 

2. Kehamilan Terbongkar

T adalah anggota Kor (paduan suara) gereja setempat. Dalam suatu kesempatan, T sesumbar dan cerita kepada salah satu anggota Kor, bahwa F atau mawar sadang hamil, namun T tidak cerita hamil dengan siapa atau siapa yang hamili Mawar.


3. Tetangga Curiga 

Setelah info tersebar bahwa F sedang hamil maka semua tetangga dan rekan satu grup kor mulai curiga, bahwa Mawar di hamili oleh T. Sebab, selama ini mereka sudah curiga, ada hubungan khusus antara T dan Mawar. Sebab T sering memeluk dan mencium Mawar dengan Nafsu dan penuh cinta sedarah. Tidak selayaknya antara anak dan om-nya atau bapatua.


4. T Lapor Polisi: Senjata Makan Tuan

Rupanya gosip itu sampai ke telinga T. Ia merasa tertuduh telah hamili anaknya sendiri. Ia merasa nama baiknya tercoreng. Akhirnya T, lapor polisi dengan salah satu anggota Kor yang sebelumnya sebarkan gosip itu sebagai terlapor dengan pasal pencemaran nama baik. Namun Laporan itu bagai senjata makan tuan, sebab dari itu, terbongkar kebejatan T.


5. Tes Kehamilan

Polisi proses laporan T dengan salah satu langkahnya, tes kehamilan F atau mawar. Dan ternyata Mawar benar-benar hamil. Dan terbongkarlah semua rahasia T dan Mawar. Ternyata apa yang dicurigai warga selama ini, benar. Ada hubungan pacaran antara F (Mawar) dengan T yang adalah saudara kandung dari almarhum ayah Mawar.


6. T Mulai Panik

Karena ketahuan, akhirnya T mulai panik. Ia bahkan ingin mencabut laporan polisi yang ia buat sebelumnya karena laporan itulah yang buat rahasia bejatnya terbongkar. 


7. Tua adat dan Aparat Desa Turun tangan

Karena peristiwa yang mencoreng nama baik kampung, maka warga menyarankan kepada tua adat agar T dan F diusir dari kampung. Namun, akhirnya T saja yang pergi dari kampung. Namun, beberapa minggu kemudian, F juga ikut pegi bersama T. Namun, ibu kandung dari F panggil anaknya agar jangan ikut T. 


8. Tiba-tiba F tidak hamil lagi: Diduga digugurkan

Usai beberapa bulan peristiwa ini, ternyata T datang cerita di warga bahwa F tidak hamil. Namun, warga curiga, T dan telah menggugurkan kandungan F dengan obat kampung.


Masalah ini masih menggantung begitu saja. Kini warga mendesak ibu F atau F untuk lapor polisi agar kejadian ini diselesaikan secara hukum.