Iklan

Kerja Buang Sine-Cs Rupanya Sia-sia, Korban Murni Tewas Karena Kecelakaan






 Kematian Erik Putra pada 4 Maret 2022 murni karena kecelakaan tunggal. Hal itu dijelaskan dalam Konferensi pers yang berlangsung di Ruang Vicon Wicaksana Laghawa Polres Ngada, Jumat (20/1/2023), oleh Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto,S.I.K. 

BACA JUGA:


Fakta ini sekaligus membantah adanya isu di media sosial saat ini yang menyatakan bahwa Erik Putra meniggal karena dibunuh. 

Salah satu orang yang membantu keluarga untuk mencari fakta fakta kematian korban adalah Buang Sine. Kuat dugaan Erik dibunuh.

BACA JUGA:


Dilansir dari FLORESPOS.net, Kapolres Ngada menjelaskan, peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal sepeda motor Yamaha Xivion berwarna putih dengan No.Pol. AB 2353 ZY yang terjadi, Jumat 4 Maret 2022, sekitar pukul 00.30 Wita bertempat di Jalan Jurusan Bajawa-Soa tepatnya di kebun milik Agustinus Meo Do, di Desa Tarawali, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada.

BACA JUGA:


Pada peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut, Yosef Frederikus Idam Putra alias Erik Putra (25) alamat  Ngalisabu, Kelurahan Bajawa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, meninggal dunia.

Sedangkan Robertus Isidorus Raga atau disapa Robi Raga (25) juga beralamat Ngalisabu, Kelurahan Bajawa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada yang merupakan penumpang sepeda motor tersebut mengalami luka berat.

Dari hasil pemeriksaan interogasi terhadap para saksi dan olah TKP serta pemeriksaan ahli yang melakukan ekshumasi dan autopsi dapat disimpulkan bahwa peristiwa yang terjadi pada Jumat, 4 Maret 2022 sekitar pukul 00.30 Wita di pinggir Jalan Raya Jurusan Bajawa-Soa tepatnya di kebun Milik Agustinus Meo Do yang beralamat di Desa Tarawali, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas tunggal yang mengakibatkan korban Yosef Frederikus Idam Putra Alias Erik Putra  meninggal dunia dan korban Robertus Isidorus Raga alias Roby Raga mengalami luka berat.

Kapolres meminta masyarakat untuk tidak termakan berbagai informasi  yang beredar di media sosial terutama Facebook tentang kasus Lakalantas ini.

Informasi di medsos tersebut mendapatkan tanggapan/komentar dari berbagai pihak dan dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan