Iklan

Bravo Tim Resmob Polda NTT, Tangkap Para Pelaku BIADAB Ini, Ada Anak Dibawah Umur

 

Sejumlah pelaku pencurian besi penutup drainase di Kota Kupang diamankan anggota unit Resmob Ditreskrimum Polda NTT, Rabu (30/8/2023).


Para pelaku pencurian besi penutup drainase/gorong-gorong di Kota Kupang sudah lama beraksi.

Maraknya pencurian besi penutup drainase di Kota Kupang ini membuat Kapolda NTT membentuk satuan tugas berantas perjudian, premanisme, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, penyelundupan dan tindak pidana lainnya di wilayah hukum Polda NTT melalui Sprin Kapolda NTT nomor Sprin/959/VII/2023, tanggal 10 Juli 2023.


Terkait banyaknya besi penutup drainase yang hilang, Tim Resmob Ditreskrimum Polda NTT melakukan penyelidikan.

Tim Resmob Ditreskrimum Polda NTT menemui sejumlah pihak yang melihat aksi pencurian besi penutup drainase.

Tim Resmob Ditreskrimum Polda NTT mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai pelaku pencurian besi penutup drainase.


Para pelaku dibawa ke Mako Ditreskrimum Polda NTT untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan, ada sekitar 50 penutup drainase hilang mulai dari Jalan Piet A Tallo, Jalan Adi Sucipto (depan kampus Undana dan kampus STIM Kupang), hingga ke depan kampus Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.

Para pelaku mengaku beraksi pada malam hari.

Para pelaku yakni AS alias Bram (17), BS alias Bintang (19), warga belakang hotel Charvita Kelurahan Oebobo, Kota Kupang.

MS alias Meki (14), MMS alias Meli (17) dan OS alias Olan (17). Mereka merupakan warga Kelurahan Oebufu dekat Gereja Anak Dara, Kota Kupang.

Direktur Reskrimum Polda NTT Kombes Pol Patar Silalahi saat dikonfirmasi Kamis (31/8/2023) membenarkan penangkapan ini.

Ia mengaku kalau penyidik masih memeriksa para terduga pelaku.

Sejak tahun 2021 lalu, Puluhan penutup drainase yang terbuat dari besi dicuri oknum tidak bertanggung jawab pada trotoar yang dibangun Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN).

Akibatnya, sejumlah lubang drainase pun tanpa penutup padahal trotoar sering dipakai warga pejalan kaki dan untuk olahraga.

Ada sekitar 50 penutup drainase hilang mulai dari Jalan Piet A Tallo, Jalan Adi Sucipto (depan kampus Undana dan kampus STIM Kupang) hingga ke depan kampus Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.

Pencuri membongkar paksa penutup drainase yang terbuat dari besi baja.


Rata-rata penutup drainase yang dicuri berada pada jalur yang sepi dan tanpa rumah penduduk di sekitar lokasi.

Para pelaku beraksi pada malam hari hingga subuh untuk mengambil paksa penutup drainase dari besi beton ini. SUmber: digtara.com,,

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan