Iklan

Ini Sosok Suami Istri Di Kupang-NTT Yang Ditemukan Tewas Gantung Diri

 



Suami Istri di kelurahan Sikumana Kota Kupang, meninggal dunia dengan cara yang tragis, yakni dengan cara gantung diri. Istrinya bernama Estin Fanggidae mengakhiri Hidup di seutas tali pada Januari 2022, dan suaminya, Musa Daniel, menyusul dan mengakhiri hidup dengan cara yang sama pada bulan Maret 2022. Mereka meninggalkan  dua anak perempuan, GO (5) dan GaO (1). 

BACA JUGA: Ngeri, Warga Lihat Arwah Di Penkase, Ate Sedang Gendong Lael Sambil Menangis

Berikut Ini adalah foto kenangan pernikahan mereka pada tahun 2017 silam. Kini mereka telah pergi menghadap sang Khalik di keabadian. Rest in Peace Kakak berdua







Ditemukan juga bahwa, sebelum ia mengakhiri hidupnya, ia menuliskan surat wasiat untuk keluarga dan kedua anaknya. 



Berikut Ini Isi Surat Wasiat dari Kak Musa >>> BACA >>DISINI atau DISINI

Gisel dan Gea, bapa minta maaf bapa talalu sayang bosong 2 selamanya. Nanti tolong mete beta di Naikolan sa e. Disini beta sendiri sa.

Beta tidak mau nanti sepi. Di Naikolan sa supaya ramai-ramai. Maaf e beta kasi repot semua. Beta sayang semua di Naikolan. Beta minta maaf. Beta sudah jalan. Da da da semua. "Keluarga semua beta minta maaf e".

Estin (istri korban) jadi begini karena beta punya salah semua, beta yang gagal jadi suami, beta minta maaf, beta ambil dia jadi istri dengan baik tapi beta sonde pernah mengasihi dia. Tuhan lebih mengasihi dia jadi Tuhan ambil dia, beta selalu tuntut lebih dari dia. Beta sonde pernah hargai dia.

Beta kasar dengan dia, beta sonde pernah mengerti dia sampai akhirnya dia jadi begini. Beta minta maaf, beta manusia gagal. Semua yang terjadi karena beta. Maaf maaf maaf, beta sonde pantas hidup.

Opa, bapa, mama, kakak, adik semua. MAAF. Beta sudah coba bertahan dan kuat tapi beta sonde bisa. Beta sonde bisa apa-apa tanpa Estin. Beta terlalu sayang Estin. Dalam beta punya hidup Estin yang paling berharga. Estin jadi begini karena beta. Semua beta yang salah, beta yang bodoh dan idiot. Beta minta maaf di semua di Naikolan. MAAF.
Maaf beta pilih jalan begini, beta hidup terus juga pasti beta gila jadi beta ambil keputusan begini. Beta sonde sanggup jalani ini hidup lagi tanpa Estin. MAAF. Beta ada tiga pertimbangan, tolong kabulkan.

Pertama, tolong kubur beta di Estin pung samping. Kedua, Grizel dan Galilea, kalau mama Tin mau ambil na kasi saja kaka supaya dong jauh jadi sonde tahu kalau beta dengan Estin punya kisah begini. Tolong kasih jauh dong dua. Ketiga, beta dan Estin punya barang semua dirumah kakak dong ambil semua dan kasih kosong rumah, abis na babagi sudah.
Maaf dan makasih. Daaaa semua (Musa Daniel Ome).

Sementara dalam surat tertanggal 12 Maret 2022, ia menuliskan sejumlah pesan. Selain tulisan, ada pula gambar bapak, mama, Gea dam Ese.
"Buat bapa, mama, Ese dan Gea selamanya".
Bapa minta maaf Gea, Ese bapa sonde bisa jaga bosong dua. Bapa bodok, bapa sayang bosong dua. Bapa pi cari mama di jauh, bosong dua baik-baik yah. Bapa bukan bapak yang baik, bapa nanti jaga bosong dua dari jauh sana, mama ju jaga kakak dan adik dari jauh.
Nanti hidup bosong dua baik-baik yah, kakak Ese jaga adik Gea, adik Gea juga jangan melawan kaka Ese. Nanti kalau bapak dengan mama di Naikolan omong jangan melawan.
Harus jadi anak yang rajin belajar dan bantu orang tua, harus hidup yang baik di jalan Tuhan. Bapa dengan mama akan selalu berdoa buat kakak dan adik supaya diberkati Tuhan, amin.

Nanti tolong bawa Grizet dan Gea jauh dari sini. Beta sonde mau dong dua kembali disini. Rumah dengan tanah biar kasih di beta punya kakak laki-laki. Tolong jaga beta dengan Estin punya anak-anak baik-baik. Jangan marah-marah mereka. Jangan lapis mereka. “Kalau mereka buat salah bisa omong baik-baik saja. Didik mereka jadi manusia yang baik dan takut Tuhan”.

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan