Ini Kronologi Tewasnya Prada Yansel, Kini Mengemuka Di Sidang Kasus Prada Lucky

Ini Kronologi Tewasnya Prada Yansel, Kini Mengemuka Di Sidang Kasus Prada Lucky

  Ibunda prada Lucky Namo menyinggung Letda Thariq Singajuru, dalang dibalik kematian prada Yansen asal Flores, Manggarai Timur.


Prada Yansel

Letda Thariq Singajuru 'tahu banyak' tentang fakta yg sebenarnya dibalik Kasus Kematian Prada Yanselmus Valeri Vatman yg mereka 'anggap' sebagai kecelakaan lalu lintas saat jenazah almarhum ditemukan di Fatubenao, Atambua pada 16 September 2024 yang lalu.


Almarhum dinyatakan mengalami kecelakaan lalulintas dan meninggal tapi Ponsel milik almarhum tidak diserahkan pada pihak berwenang untuk kepentingan pengungkapan fakta, melainkan diamankan oleh 'Intel' mereka dan sampai hari ini pelaku ataupun yg terlibat kecelakaan dgn almarhum TDK pernah diungkapkan ke Publik walaupun almarhum disebut telah ditabrak oleh pengendara lain.


Kelanjutannya Letda Thariq Singajuru dipindahkan ke Nagekeo dan kasus itupun tenggelam tanpa kelanjutannya



Pertanyaannya Publik Tentang Kelanjutan Penyelidikan Kecelakaan Prada Yensen di Atambua

Kasus kecelakaan tragis yang menewaskan Prada Yanselmus Valeri Vatman, seorang prajurit TNI AD dari Yonif 744/SYB, pada Senin (16/9/2024) dini hari, terus menjadi perhatian publik. 

Masyarakat dan rekan-rekan almarhum mempertanyakan perkembangan penyelidikan terhadap insiden yang melibatkan tiga pemuda mabuk di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Baukoek, Atambua.

Kecelakaan ini terjadi saat almarhum berhenti di pinggir jalan untuk buang air kecil dan ditabrak oleh tiga pemuda, Akansio De Deus, Jose Lalo, dan Pedro Pinto, yang diduga mengendarai sepeda motor dalam kondisi mabuk. 
para pelaku

Ketiga pelaku dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang mereka alami. Meski demikian, pihak keluarga almarhum menilai ada kejanggalan dalam laporan kejadian ini.

Keluarga Duga ada Kejanggalan
Melalui komentar di halaman Facebook Belu Update, akun Rafli Dkk, yang mengaku sebagai pihak keluarga, mengungkapkan kecurigaan mereka terhadap informasi yang beredar. "Info yang tersebar terlalu banyak. Ada yang memberitakan ditabrak, ada juga yang memberitakan dianiaya. Mana yang betul? Bagi kami sebagai keluarga, justru karena ada beberapa versi dari berita yang tersebar menimbulkan kecurigaan. Seperti ada yang disembunyikan," tulis Rafli.

Hanya Luka Di Kepala
Keluarga almarhum juga mempertanyakan kondisi jenazah yang hanya mengalami luka di bagian kepala. Mereka merasa informasi yang disampaikan tidak sejalan dengan kenyataan. "Kami sudah lihat semua kondisi dari adik kami Yansen. Dari fakta ini, munculah beberapa pertanyaan. Apakah benar dia ditabrak? Tolong dijelaskan kepada kami sebagai keluarga, karena berita yang tersebar berbanding jauh dari kondisi adik kami," lanjut Rafli.

Publik kini berharap agar pihak berwenang memberikan penjelasan yang transparan dan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Keadilan yang ditegakkan dengan tuntas menjadi harapan besar keluarga dan masyarakat, agar kasus ini segera mendapat kepastian hukum.